第4話 Istirahat di sela waktu

Masayuki tersadar sehari kemudian. Dia kini berada di sebuah ruangan.


"Uh kepalaku sakit..." Eluhnya


"Dimana ini?" Dia bangkit dari tempat tidurnya dan bertanya-tanya sambil melihat sekeliling ruangan lalu—


Seorang laki-laki memasuki ruangan membawa sebuah koper,dia adalah Kevin.


"Yo,gimana kabarmu?" Tanyanya


"Masih agak pusing,sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri?"


"Hanya sehari,tenang saja tidak ada yang aneh dari tubuhmu,mungkin hanya kelelahan biasa" jawab Kevin


Kevin lalu membuka koper yang dibawanya.

Koper itu berisi sebuah suntikan berisi cairan yang Masayuki tidak ketahui.


"Apa itu?" Tanya Masayuki


"Ini adalah obat untukmu, serum anti-abyss " Jawabnya


"Anti-abyss?" Masayuki memiringkan kepalanya,dia tidak mengerti apa yang dimaksud Kevin.


"Yah,penjelasannya nanti saja. Aku akan menyuntikkan serum ini ke tubuhmu,efeknya akan berlangsung cukup lama sekitar 5 menit,itu akan terasa seperti kulitmu terbakar jadi tolong tahanlah sebentar." Ujar Kevin


Kevin lalu mendekati Masayuki dan menyuntikkan serumnya. Tubuh Masayuki segera bereaksi terhadap serum tersebut.


"Argh sakit!!"


"Yah tahanlah sedikit" ujar Kevin


Setelah beberapa menit tubuhnya kesakitan akibat reaksi terhadap serum Masayuki menghela nafas berat perlahan-lahan saat rasa sakitnya mereda.


"Hah hah" helanya


"Penyakitmu akan sepenuhnya hilang dalam satu malam jadi untuk hari ini bersantailah terlebih dahulu" ujar Kevin


"Penyakitku itu sebenarnya penyakit seperti apa?" Tanya Masayuki


"Tubuhmu menyerap terlalu banyak energi Sa' sehingga tubuhmu melemah dan jika tidak segera ditangani kamu akan mengalami monsterisasi dan berubah menjadi Abyss"


"Energi Sa?Monsterisasi lalu Abyss? Apa maksud semua itu?" tanya Masayuki


"Yah itu hal yang wajar kalau kamu bertanya,besok aku akan memberitahumu rahasia dunia ini termasuk tentang apa yang kamu tanyakan tadi,jadi tetaplah tenang untuk hari ini" ujar Kevin lalu beranjak pergi


"Tunggu Kevin! Apa aku boleh berlatih menggunakan Nagazora di ruang pelatihan?" Tanya Masayuki


"Nagazora?maksudmu Sword of Nagazora"


"Ya,yah sebelumnya aku memberi nama pedang itu "Apocalypse" tapi benda itu sudah memiliki nama,jadi aku memilih nama lamanya" jawab Masayuki


"Oh begitu,ya silahkan saja tapi ingat jangan memaksakan diri" balas Kevin lalu pergi dari ruangan itu


Setelah Kevin pergi Masayuki lalu mengambil pedang Nagazora yang berada di samping tempat tidurnya lalu beranjak pergi dari ruangan itu menuju ruangan pelatihan.


Di ruang pelatihan hanya ada dirinya seorang saat ini,jadi dia memutuskan untuk berlatih sendiri.


"Hm,bagaimana cara melakukannya ya?" Pikirnya,dia berusaha mengingat kejadian kemarin dan berhasil mengingat sedikit


"Sword of Nagazora:Dual Form!" Teriaknya


Pedang itu lalu pecah menjadi dua.


"Dual Sword:Fall of Nagazora"


"Wah hebat-hebat aku berhasil" ujar Masayuki lalu tertawa,dia benar-benar senang


"Yosh mari coba pedang ini"


Dia lalu berlari dan—

"Hey hey apa ini terlalu cepat!!" Teriaknya


Dia hanya berlari seperti pada umumnya tapi itu sudah setara dengan kecepatan suara dan—


*Boom


Dia menabrak dinding dan terlempar ke belakang sebagai akibat dari gaya reaksi.


"Aduduh" Eluhnya,dia memegangi kepalanya dan pinggangnya yang berdenyut kesakitan.


"Hm tapi ini aneh..kalau aku menabrak lalu terpental seperti tadi seharusnya aku sudah mati kan?setidaknya paling ringan aku pasti pingsan" pikirnya,dia memikirkan beberapa kemungkinan penyebab salah satunya adalah energi Sa'. Dia memutuskan untuk bertanya tentang hal ini juga ke Kevin besok.


"Sekarang,bagaimana caraku mengontrol kecepatan ini?kalau tidak bisa dikontrol akan menyulitkanku berlatih" gumamnya


Masayuki lalu mencoba beberapa langkah dan ya sudah pasti dia menabrak dinding lagi dan lagi. Pada akhirnya dia belum bisa mengendalikan kecepatannya dan mulai menyerah.


"Hah...apa lebih baik aku menyerah saja dan pergi tidur?" Eluhnya lalu—


"Jangan cepat menyerah seperti itu. Itu bukanlah diriku.."


Sebuah suara menggema di kepalanya.


"Suara siapa itu!?"


Masayuki terkejut mendengarnya dan menjadi waspada.


"Fufu,tidak perlu sewaspada itu. Aku adalah kamu,kamu adalah aku,kita ini sama" jelasnya


"Aku akan mengajarimu caranya.."

"Pertama-tama fokuskan pikiranmu"


Masayuki yang tidak tau apa yang dia maksud tidak bisa memprotes dan memilih untuk mengikuti sarannya dan memfokuskan diri


"Sangat bagus,seperti yang diharapkan dari diriku...hehehe"


Suara yang menggema dikepalanya itu nampak senang dengan kemajuan Masayuki.

"Kedua,fokuskan energi Sa' dalam dirimu dan selaraskan dengan yang ada di alam semesta"


Masayuki tidak mengerti perkataannya,bagaimana caranya memfokuskan energi Sa' dalam dirinya sementara dia tidak tahu apa itu energi Sa'


"Hm sepertinya kamu tidak paham ya..begini saja kamu tau mana yang sering disebut dalam novel-novel fantasi kan?anggap saja energi Sa' seperti itu dan fokuskan dirimu" lanjut suara tersebut


Masayuki yang sedikit memahami perkataannya mulai mencoba metode tersebut dan dalam beberapa percobaan dia berhasil mengendalikan dirinya.


"Oh ini berhasil!!" Teriaknya senang

"Fufu kerja bagus,Masayuki. Tugasku sudah selesai sekarang kalau nanti kamu mengalami kesulitan aku akan sedikit membantumu,aku akan selalu melihatmu jadi berusahalah" ucap suara tersebut lalu menghilang tidak terdengar lagi


"Yah aku tidak tau siapa itu tapi terima kasih atas bantuannya" balas Masayuki


Lalu dia melanjutkan pelatihannya dengan berlari untuk meningkatkan stamina dan menebas-nebas udara untuk membiasakan dirinya menggunakan pedang.


  • Twitterで共有
  • Facebookで共有
  • はてなブックマークでブックマーク

作者を応援しよう!

ハートをクリックで、簡単に応援の気持ちを伝えられます。(ログインが必要です)

応援したユーザー

応援すると応援コメントも書けます

World Serpent Azure @azure_moon

★で称える

この小説が面白かったら★をつけてください。おすすめレビューも書けます。

フォローしてこの作品の続きを読もう

この小説のおすすめレビューを見る

この小説のタグ