Seminggu berlalu setelah perkenalan Azura sebagai pangeran ketiga kepada rakyat kekaisaran di ibukota. Kali ini sang kaisar dan ratu akan menyelenggarakan acara penobatan ksatria yang akan bertugas sebagai pendukung serta pelindung pangeran ketiga dan mengundang seluruh bangsawan kekaisaran.

Azura dan ayahnya,kaisar Agatha sedang berbincang di ruangan pribadi milik Azura.

"Azura,malam ini kita akan menyelenggarakan pesta penobatan ksatria untukmu,ini adalah tradisi turun-temurun yang terus dilakukan sejak berdirinya kekaisaran setelah "Liberation War" berakhir 990 tahun yang lalu,kamu sudah tau tentang ini bukan?" Ujar kaisar

"Ya,ayahanda. Pada tradisi ini setiap pangeran ataupun putri yang lahir di keluarga kaisar dan telah berusia 5 tahun maka akan menjalani proses penobatan dimana mereka akan mendapat partner seumur hidup yang berasal dari salah satu dari 4 keluarga duke kekaisaran" jawab Azura

"Jawabanmu benar,apakah kamu tahu nama 4 keluarga duke tersebut?" tanya kaisar

"4 keluarga duke kekaisaran sering disebut sebagai mata kaisar karena mereka terpencar di 4 mata angin utama,keluarga Hikari di utara,Arc di timur,Luna di selatan, dan Alainas di barat" jawab Azura

"Benar,jawabanmu sepenuhnya tepat,seperti yang diharapkan dari anakku. Apa kamu sudah banyak membaca buku?" Tanya kaisar

"Tidak terlalu,aku hanya sedikit membaca buku tentang sejarah kekaisaran serta sihir dan ilmu pedang" jawab Azura

"Hoo....itu mengagumkan,yah intinya bersikaplah selayaknya seperti yang sudah diajarkan padamu untuk pesta nanti malam" ujar kaisar

"Aku mengerti ayahanda. Azura tidak akan mengecewakan ayahanda." Jawab Azura

Percakapan mereka berakhir disana,sang kaisar pun beranjak pergi dari ruangan tersebut untuk mengurus hal lain.

Beberapa jam kemudian pesta di laksanakan di kastil kekaisaran.

Kaisar dan sang ratu sedang berada di tengah-tengah bangsawan yang hadir di pesta kali ini

"Wahai semua bangsawan yang hadir malam ini,izinkan aku sebagai kaisar negara ini sekaligus tuan rumah pesta kali ini untuk menyambut kalian!" Ujar sang kaisar merentangkan tangannya di hadapan bangsawan yang hadir.

"Hidup kaisar,jayalah kekaisaran"

Sorakan segera terdengar dari mulut para bangsawan yang hadir,kaisar dan ratu membalas sorakan mereka dengan senyuman lalu naik ke singgasana.

"Seperti yang sudah kalian ketahui,putraku sang pangeran ketiga sudah berusia 5 tahun. Oleh karena itu untuk melestarikan tradisi yang turun temurun keluarga kekaisaran lakukan,malam ini dia akan mendapat ksatria pendampingnya!" Jelas kaisar

Suasana pesta itu segera menjadi ramai penuh perbincangan antar bangsawan

"Kira-kira siapa yang akan menjadi pendamping pangeran ketiga?"

"Entahlah,tapi yang pasti dari salah satu 4 keluarga duke kekaisaran"

Begitulah percakapan terus berlangsung dan mulai bervariasi

"Ya ya sudah cukup obrolannya,aku akan perkenalkan langsung pada kalian,tolong bawa pangeran ketiga kesini" ujar sang kaisar lalu menyuruh bawahannya menjemput Azura.

Azura lalu muncul bersama dengan bawahan sang kaisar yang telah kembali,dengan memakai pakaian kebesaran sebagai seorang pangeran,dia berjalan mendekati singgasana kaisar.

"Hormat saya pada yang mulia kaisar" dia menundukkan kepalanya,berlutut kepada sang ayah.

"Angkat wajahmu dan perkenalkanlah dirimu pada mereka" perintah kaisar,Azura lalu mengangkat wajahnya dan menatap para bangsawan

"Selamat malam semuanya,izinkan aku berterima kasih atas ketersediaan kalian untuk hadir malam ini. Kalian mungkin sudah mendengar kabar yang beredar tentang diriku tapi aku akan memperkenalkan diriku sekali lagi. Namaku Azura Agatha,aku adalah putra ketiga sang kaisar dan ratu,dan aku memiliki gelar pangeran ketiga kekaisaran." Ujar Azura memperkenalkan diri

"Hoo...pangeran memang hebat,di umurnya yang masih 5 tahun dia sudah bisa merangkai kata-katanya sendiri" puji seorang bangsawan

"Dia sudah tidak gugup ya berbicara di depan umum"

"Luar biasa pangeran"

Beberapa bangsawan memuji kemampuan Azura yang dapat berbicara di depan umum tanpa merasa gugup dan malu sementara itu ada beberapa bangsawan yang memuji hal lain.

"Wajahnya mirip dengan kaisar ya" puji seseorang

"Iya aku juga merasa begitu"

"Tapi sepertinya sifatnya akan mengikuti sang ratu"

"Oh bukanlah itu perpaduan yang sempurna...haha"

Percakapan terus berlangsung sampai Azura kembali berbicara.

"Seperti yang kalian tahu,malam ini aku akan mendapatkan partnerku sesuai tradisi yang dijalankan kekaisaran selama hampir 1000 tahun,siapapun dia,apapun sifatnya,aku akan menerimanya dengan senang hati" ujar Azura sambil tersenyum,lalu dia undur diri

Kaisar pun mengambil alih pembicaraan.

"Baiklah langsung kita mulai saja penobatannya,seperti yang kalian ketahui pangeran pertama berpartner dengan putra kedua keluarga duke Hikari sementara itu pangeran kedua berpartner dengan putra pertama keluarga duke Arc,jadi sesuai tradisi kekaisaran dimana penobatan berjalan dari utara,timur,selatan lalu barat maka Azura sebagai pangeran ketiga akan berpartner dengan anak dari keluarga duke Luna." Ujar sang kaisar diiringi tepuk tangan para bangsawan

"Keluarga duke Luna ya?siapa yang akan menjadi ksatria pangeran Azura?"

"Siapa ya yang akan mewakili keluarga duke Luna?"

"Aku dengar putri duke Luna sudah memasuki usia 5 tahun,apa dia yang akan mewakili keluarga duke Luna?"

"Putri duke Luna?benar juga,dia baru sebulan lalu memasuki usia 5 tahun"

Para bangsawan mulai saling bertanya satu sama lain. Pembicaraan antar bangsawan terus berlanjut hingga muncul alunan musik dan pelayan masuk memberitahukan pengumuman.

"Duke Luna dan keluarga telah tiba" tegas sang pelayan lalu pintupun terbuka,tampak seorang laki-laki tinggi dan tegap bersama seorang gadis kecil dibelakangnya diikuti oleh seorang perempuan yang tampaknya istri duke Luna dan putra-putra mereka. Sang duke bersama putrinya berjalan melalui karpet merah ke hadapan raja sementara sang istri dan putra-putra mereka bergabung bersama para bangsawan.

"Hormat saya pada yang mulia kaisar" ujar sang duke dihadapan raja sambil berlutut diikuti putrinya.

"Hormat saya pada yang mulai kaisar" ujar putri Duke,Azura yang melihat hal ini merasa tertarik. Di usianya yang masih 5 tahun kebanyakan bangsawan belum memahami tata krama kekaisaran sementara anak perempuan di hadapannya sudah paham akan hal itu.

"Angkat wajah kalian" perintah kaisar lalu duke Luna dan putrinya mengangkat wajah mereka.

Azura begitu terkejut melihat wajah putri duke tersebut,dia memiliki wajah yang sangat cantik,kulit putih yg terlihat akan bersinar jika terkena cahaya matahari,rambut putih serta mata merah di kanan serta biru di kiri.

"Apa benar-benar tidak masalah gadis kecil ini melayaniku yang tidak layak?bagaimanapun juga setelah dia dewasa,dia pasti akan tumbuh menjadi permata kekaisaran" pikir Azura, dia gelisah.

"Perkenalkanlah dirimu" perintah kaisar kepada putri duke Luna,dia lalu mundur sedikit dan bangkit dari berlutut.

Gadis kecil itu mengangkat sedikit roknya dan memperkenalkan dirinya.

"Suatu kehormatan bisa hadir disini malam ini,yang mulia kaisar dan yang mulia ratu serta pangeran Azura. Perkenalkan nama saya Chloe von Luna. Saya putri ketiga duke Luna." Ujarnya,dia lalu kembali ke posisinya berlutut dihadapan kaisar.

"Chloe von Luna,kamu sudah tau tentang penobatan ini bukan?" Tanya kaisar

"Ya,yang mulai kaisar. Ayah saya sudah memberitahu tentang hal ini sebelumnya" jawab Chloe

"Lalu bagaimana pendapatmu tentang pangeran ketiga,Azura Agatha?" lanjut kaisar

"Pendapat saya tentang pangeran Azura ya..."

Chloe nampak bingung lalu berpikir sebentar,dia lalu memberikan jawabannya setelah menatap Azura beberapa saat.

"Pangeran Azura adalah pangeran yang tampan, saya memang belum tahu kepribadiannya seperti apa tetapi saya yakin dia akan menjadi pangeran yang baik kepada rakyat,jujur serta bertanggung jawab" ujar Chloe tegas

"Begitu...umuu jawaban yang bagus" balas kaisar tersenyum mendengar jawaban yang menarik

"Lalu bagaimana kalau aku katakan Azura tidak memiliki kapasitas mana yang besar seperti saudara-saudaranya yang lain?" Tanya kaisar

Ngomong-ngomong keturunan dari keluarga kekaisaran secara turun temurun memiliki kapasitas mana yang jauh lebih besar daripada manusia pada umumnya karena hal inilah Azura yang tidak memiliki kapasitas mana yang besar disebut sebagai tidak layak oleh anak para bangsawan lain.

"Tidak masalah,tugas saya adalah melayani dan mendampinginya,saya tidak peduli akan hal itu,saya yakin kalau pangeran memiliki banyak bakat dan saya akan memastikan kesuksesan pangeran di masa depan" jawab Chloe

Azura terkejut dengan jawaban Chloe yang tidak peduli akan hal itu,ini membuat kegelisahan di hatinya menghilang sementara jawaban tersebut membuat kaisar tersenyum kecil.

"Hahaha,jawaban yang luar biasa" jawab kaisar sambil tertawa lalu bertepuk tangan diikuti oleh para bangsawan

"Kamu benar,Azura memang tidak memiliki kapasitas mana yang besar tetapi dia memiliki bakat dalam sihir dan ilmu pedang. Bagus-bagus,kamu membuatku kagum,Chloe. Kamu benar-benar pantas menjadi pendamping Azura karena yakin akan kepantasan orang yang akan kamu dampingi" ujar Kaisar,dia tersenyum tulus

"Suatu kehormatan mendapat pujian dari anda,yang mulia kaisar" jawab Chloe

"Majulah Chloe,aku akan memulai penobatannya" perintah kaisar

Chloe lalu berdiri dan mendekati kaisar lalu berlutut kembali. Kaisar lalu mengambil pedang penobatan yang dijaga dan diturunkan secara turun temurun dan mendekati Chloe.

"Dengan ini,aku kaisar Agatha meresmikanmu sebagai ksatria pangeran ketiga,Azura Agatha. Tolong dukung dan bantu dia" ujar kaisar lalu mengarahkan pedang penobatan ke bahu Chloe.

"Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendukung dan membantu pangeran Azura" jawab Chloe tegas

"Bagus,dengan ini penobatan telah selesai. Chloe,aku serahkan putra ketigaku padamu" ujar kaisar

"Sesuai perintah anda,yang mulia kaisar" jawab Chloe

Tepuk tanganpun menggema di ruangan itu,para bangsawan bersorak sorai atas selesainya penobatan Azura.

Disaat Chloe akan kembali ke sisi ayahnya,Azura memanggilnya.

"Um,maaf Chloe" panggilnya

Chloepun berhenti lalu berbalik,mata mereka bertemu dan saling bertatapan.

"Ada apa,yang mulia?" tanya Azura

Azura pun mendekat,mereka sekarang saling berhadapan.

Azura lalu mengeluarkan sebuah kotak mewah dan sebuah kalung dan cincin yang terbuat dari emas dan terdapat berlian ditengahnya,dia memakaikan kalung tersebut ke leher Chloe dan mengambil tangan kiri Chloe lalu memakaikan cincin tersebut di tangan kirinya,tepatnya di jari manis,setelah itu Azura menyerahkan kotak tersebut padanya.

Seisi ruangan langsung heboh karena peristiwa tersebut,para bangsawan bersorak sorai karena terkejut sementara anak-anak mereka...sepertinya menatap Azura dengan kebencian yang mendalam karena iri.

"A-apa ini yang mulia!?" Chloe sangat terkejut,wajahnya merah padam,dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu.

"Itu hadiah untukmu dariku,aku sudah mempersiapkannya untuk hari ini,oh buka juga kotak itu" jawab Azura tersenyum ceria

"Ba-baiklah"

Chloe yang masih merah padam memaksakan dirinya untuk memenuhi keinginan Azura. Dia lalu membuka kotak tersebut,betapa terkejutnya dia akan isi kotak tersebut. Terdapat sebuah belati dengan lambang kekaisaran dan lambang keluarga duke Luna serta lukisan mata dirinya dan mata Azura yang diukir di belati tersebut.

"I-ini buat saya,yang mulia?" Tanya Chloe pada Azura

"Tentu saja,bagaimana?apa kamu suka?" Tanya Azura

"Ya,ya, tentu saja saya suka,saya senang...terima kasih...,yang mulia pangeran Azura"

Gadis kecil itu menangis bahagia lalu memeluk Azura,dia tidak peduli kalau nanti dia akan dimarahi karena memeluk seorang pangeran di depan umum.

Kaisar,ratu,duke dan keluarganya serta para bangsawan tidak bisa tidak menunjukkan keterkejutan mereka,sang kaisar sangat terkejut tapi dia tidak menghentikannya sementara itu sang ratu sendiri hanya tersenyum kecil,senyuman yang tulus dan bahagia melihat perkembangan putranya lalu pada akhirnya pesta penobatan itu berakhir.