第2話 Divine Key

Ruang yang terdistorsi sebelumnya perlahan memudar,cahaya yang terpantul di mata biru Masayuki menampakkan pemandangan ruangan besar, Masayuki beramsumsi ruangan ini adalah tempat untuk rapat atau tempat para anggota berkumpul.


"Sekali lagi...selamat datang di World Serpent" kata wanita disebelahnya


"Ah iya,terima kasih" Jawab Masayuki, dia benar-benar gugup


"Oh?Apa dia itu orang yang diinginkan pemimpin?" Seseorang di ruangan itu bersuara


"Hoo,dia cukup menarik" sahut yang lain


"Diamlah kalian semua!Pemimpin akan segera memasuki ruangan"


Seorang laki-laki tinggi berambut putih memasuki ruangan,dia mengenakan baju ah bukan itu seperti 'battle suit'


"Hormat kepada pemimpin!!" Seseorang berkata dengan nada tinggi


"Pahlawan dari era terdahulu,yang menghukum Sodom dan Gomora,yang menyelamatkan umat manusia,kemuliaan untuk Anda,sang ular sejati!"


"Sudah cukup kalian,yo selamat datang di World Serpent" Sapa laki-laki tersebut


"Ah ya,terima kasih,tuan?" Jawab Masayuki,dia belum mengetahui namanya


"Aku Kevin Schneider,kamu bisa memanggilku Kevin" ujarnya


"Baiklah,Tuan Kevin. Izinkan saya memperkenalkan diri,nama saya Houraiji Masayuki" jawab Masayuki menunduk hormat


"Begitu ya...kamu benar-benar "dia" " Dia tersenyum pahit,tampak kesedihan mendalam di matanya seperti sedang mengingat masa lalu yang jauh.


"Dia? Siapa yang Anda maksud,tuan Kevin?" Tanya Masayuki


"Kamu tidak mengingatnya ya?mungkin belum saatnya kamu tau,juga kamu tidak perlu memanggilku tuan cukup dengan Kevin saja dan jangan bersikap formal padaku" jawabnya


"Eh tapi itu agak..." Masayuki merasa enggan,bagaimanapun dia adalah orang baru di organisasi ini dan yang lain memanggilnya dengan penuh hormat


"Tidak masalah,lagipula kamu adalah "dia" ,semua orang disini sudah paham itu. Pada akhirnya nanti kamu akan ingat semuanya, jadi biasakan diri" ujarnya


"Baiklah" jawab Masayuki,dia tidak bisa lagi membantah walaupun dia benar-benar tidak mengerti siapa "Dia" yang Kevin maksud.


"Sekarang ikut denganku,Masayuki. Kamu akan memilih senjatamu dan akan ku jelaskan beberapa hal terkait organisasi ini sambil berjalan"


"Baik!"


Kevin segera berjalan pergi dan Masayuki mengikutinya. Mereka berjalan cukup lama melalui lorong-lorong sambil mengobrol.


"Jadi,apa mereka sudah memberi tahumu tentang World Serpent?" Tanya Kevin


"Tidak,tidak sama sekali" jawab Masayuki singkat


"Begitu ya.."

"Baiklah,biar aku yang menjelaskan padamu,dengarkan baik-baik" ujarnya


"Dimengerti" jawab Masayuki


"World Serpent adalah sebuah organisasi yang bergerak di balik bayang-bayang dunia,kami mengendalikan dunia dari kegelapan, kami bukanlah organisasi kemanusiaan yang baik hati ataupun teroris yang mengacau, tujuan kami hanya satu yaitu menyelamatkan dunia bahkan jika harus mengorbankan banyak nyawa manusia sekalipun bila itu benar-benar diperlukan demi kemenangan umat manusia di era ini dan era selanjutnya maka tidak masalah" kata Kevin menjelaskan tentang World Serpent


"Aku mengerti..setidaknya utamanya,biar aku persingkat,World Serpent adalah organisasi yang mengendalikan dunia dari balik bayang-bayang,dan tujuannya hanya satu dan mutlak yaitu kemenangan umat manusia,benar begitu?" Tanyanya


"Benar" jawab Kevin singkat


"Lalu apa yang kamu maksud dengan 'umat manusia di era ini' dan menyebutku dengan "dia", "dia" kamu maksud sebenarnya siapa ?" Tanyanya


"Soal itu kamu akan segera tau,nanti aku akan membawamu ke tempat dimana kamu akan melihat rahasia dunia ini dan kamu pasti mengerti alasan mengapa dunia harus diselamatkan, lalu soal yang lain kamu akan tau dengan sendirinya secara perlahan,kamu tidak perlu terburu-buru" terang Kevin


"Yah baiklah"


Mereka terus berjalan dan sampai di depan pintu sebuah ruangan yang di penuhi teknologi pertahanan yang belum pernah Masayuki lihat,lalu Kevin mengulurkan tangannya dan sinar laser muncul seperti menscan dirinya


(Teknologi macam apa ini!?)

Masayuki tidak habis pikir,sebenarnya seberapa misterius World Serpent?


"Ada apa?kamu tampak terkejut" tanya Kevin


Masayuki segera kembali ke kenyataan


"Eh?ah bukan apa-apa aku hanya terkejut dengan seberapa tinggi teknologi yang digunakan,hahaha" jawab Masayuki singkat,dia tertawa canggung


Scanning berhasil dan pintu berlapis itu terbuka


(Apa pintu ini terbuat dari baja?hm.. sepertinya tidak,mungkin jauh lebih kuat dari baja,sesuatu yang aku tidak tahu)


"Ayo masuk" ujar Kevin


Kevin pun masuk ke ruangan tersebut diikuti dengan Masayuki.


"Ap-apa apaan ini!? Seberapa tinggi sebenarnya teknologi yang ada disini? Jika aku lihat dengan saksama setidaknya teknologi ini dipakai oleh peradaban tingkat tinggi,mungkinkah ini teknologi dari peradaban tipe 1 menurut skala Kardashev!?" Ujar Masayuki,dia benar-benar terkejut


Kevin menatap Masayuki lama sekali,itu membuat Masayuki bertanya-tanya


"Ada apa,Kevin? Kamu menatapku terus" ujar Masayuki


"Hm?ah tidak,melihatmu sekarang benar-benar terlihat seperti "dia" saat pertama kali masuk organisasi dulu" jawabnya


"Dia ya?aku penasaran "dia" yang kamu maksud itu siapa tapi yah seperti yang kamu katakan tidak perlu terburu-buru, ngomong-ngomong apa "dia" yang kamu maksud itu juga anggota World Serpent?"


"Bukan,organisasi yang aku maksud sudah tidak ada,"dia" serta rekan-rekanku yang lain telah meninggal hanya menyisakan aku dan 2 orang lainnya yang berpencar demi tujuan yang sama" jawabnya


"Dilihat dari matamu seharusnya itu berasal dari masa lalu yang jauh bukan?" Tanya Masayuki


"Benar,kamu akan paham nanti" balas Kevin


Mereka terus berjalan, diikuti dengan Masayuki yang terus menerus terkejut dengan penggunaan teknologi yang tidak masuk akal di tempat ini.


"Apa World Serpent memang secanggih ini?" Tanyanya


"Ya seperti yang kamu lihat,teknologi ini bahkan berada di level yang melebihi peradaban tipe 3 menurut skala Kardashev" jawab Kevin


"Me-melebihi tipe 3 katamu!? Luar biasa! Siapa sebenarnya yang menciptakan semua teknologi ini!?" Ujar Masayuki,matanya berbinar-binar,dia sangat tertarik dengan teknologi melebihi tipe 3


"Semua teknologi ini dibuat oleh seorang jenius sepanjang sejarah di era sebelumnya,namanya Dr Mai,dia salah satu rekanku dulu,kamu bahkan bisa melihat teknologi yang melampaui akal sehat manusia di ruangan selanjutnya,ayo ikuti aku" Ujar Kevin


Kevin dan Masayuki terus berjalan memasuki ruangan semakin dalam hingga sampai di depan sebuah pintu besar.


"Ruangan apa ini,Kevin?" Tanya Masayuki


"Di balik pintu ini ada sebuah ruangan yang termasuk salah satu ruangan terpenting di organisasi, ruang penyimpanan 'Divine Key'."

Ujar Kevin


"Divine Key?" Tanya Masayuki


"Ya,Divine Key adalah senjata paling mutakhir yang diciptakan era sebelumnya,sebuah senjata yang masing-masingnya bisa menghancurkan setidaknya sebuah negara besar seperti Amerika yang dibuat dengan nanoteknologi bernama Soulium." Jelas Kevin


"Sebuah negara..." Ujar Masayuki tercengang


"Yah sudah cukup tercengangnya,ayo masuk" balas Kevin


Kevin lalu mendekati pintu dan sebuah tombol muncul dan dia menekan tombol tersebut lalu sinar laser muncul untuk menscan dirinya.


"Identitas di konfirmasi, selamat datang sang Apostle, Kevin "


Sebuah suara keluar setelah scan selesai.


"Cobalah lakukan hal yang sama,Masayuki" perintah Kevin


Masayuki pun melakukan hal yang sama seperti yang Kevin lakukan.


"Identitas di konfirmasi, selamat datang The Last...— "


"Error,Error!"


Masayuki terkejut akan hal itu


"Kenapa bisa begini?" Tanyanya


(Hm sudah aku duga sensor yang dibuat olehnya pun tidak bisa mendeteksi jiwa yang belum bangkit karena peristiwa "itu")


(Alat itu mendeteksinya melalui sidik jari dan komposisi tubuh manusia akibat peristiwa "itu" tidak berubah sehingga dia yang sekarang sama seperti "dia" yang dulu)


"Yah tidak perlu dipikirkan, namanya teknologi ada saatnya rusak" jawab Kevin


(Maaf aku harus berbohong kali ini)


Pintu besar itupun terbuka, Masayuki terkejut di dalamnya terlihat seperi brankas dengan isi berbagai senjata.


"Apa ini yang disebut divine key?" Tanyanya


"Ya benar,semua yang ada disini adalah divine key,total ada 14 divine key tapi karena beberapa alasan hanya tersisa 7 ditempat ini." Jawab kevin


"Begitu ya.." balas Masayuki


"Silahkan kamu pilih satu" perintah Kevin


Masayuki melihat satu persatu divine key yang ada.


"Hm semuanya terlihat bagus dan berbahaya" gumamnya.


Ia terus melihat-lihat dan berpikir mana yang cocok dengannya,sampai dia melihat sebuah pedang.


(Hm ini tampak familiar bagiku)


Dia pun menyentuhnya dan —


Muncul siluet pasangan suami-istri sedang membelai kepala seorang anak

(Kamu anak kebanggaan kami,Yuki)


Lalu pemandangan berganti,sekarang muncul sekelompok siswa berjalan pulang sekolah sambil mengobrol

(Haha kamu hebat,Yuki!!)


Lalu berganti sekali lagi,sekarang tampak siluet seorang gadis yang penuh luka di depan matanya..

(Tolong aku,Yuki,kumohon—)


Dan akhirnya siluet seorang gadis muncul dan memeluknya sambil menangis

(Terima kasih atas semuanya,Yuki)


Masayuki terkejut,dia langsung terduduk lemas,baru saja dia melihat sekilas ingatan yang dia tidak tahu.


"Apa itu barusan..?" Dia memegang kepalanya, rasa pusing yang hebat menyerangnya, dia berusaha bangkit dan menyentuh sekali lagi pedang itu.


Sekali lagi,dia dibawa ke tempat yang aneh baginya tapi jauh di lubuk hatinya dia tidak merasa asing.


Tampak pertarungan maha dahsyat sedang terjadi,mayat ada dimana-mana dan hanya tersisa 4 orang

"Semuanya,mundur!!"


"Aku akan menahannya,kalian kembalilah ke Bumi!"


"Jangan bodoh,Yuki!Kamu bisa mati"


"Tidak masalah,kumohon pergilah,kalian harus hidup, saat ini hanya tersisa kita berempat,hanya berkurang satu tidak masalah,ini demi masa depan umat manusia"


Seorang pemuda tersenyum menghadap teman-temannya dan menjemput mautnya sendiri.


"Tidak!!Yuki!!"

Seorang gadis tampak histeris melihatnya,ia berusaha maju tapi ditahan oleh seorang laki-laki tinggi berambut putih


"Jangan bodoh,kita harus kembali,kita semua berduka tapi kita harus menjalankan permintaan terakhirnya,ayo mulai lagi dari awal di era berikutnya"


Kesadaran Masayuki pun kembali,dia terdiam sejenak.


"Mungkinkah...laki-laki berambut putih itu Kevin?" gumamnya, dia melihat ke arah Kevin.


Kevin yang menyadari itu berkata,

"Ada apa?"


"Ah ti-tidak ada apa-apa" jawab Masayuki canggung


"Apa kamu sudah memilih senjatamu?" Tanya Kevin


"Ya,aku memilih pedang ini" jawabnya


"Ohh,pilihan yang bagus,kalau begitu sekarang ikuti aku,aku akan mengetes seberapa hebat kemampuanmu" ujar Kevin


"Dimengerti" jawab Masayuki


Mereka pun meninggalkan ruangan tersebut dan menuju ruangan lainnya.

————————————————————

Ruang latihan.


Seluruh anggota utama World Serpent telah berkumpul,mereka sepertinya tertarik dengan latihan ini.


Masayuki dan Kevin telah berhadapan satu sama lain di ruangan itu.


"Sebelum kita berhadapan,minumlah ini dulu"


Kevin melempar sebuah botol ke Masayuki.


"Botol apa ini?" tanyanya


"Kamu sedang sakit bukan?itu obat sementara,akan tidak seru jadinya kalau aku melawanmu dalam kondisi tidak fit" jawab Kevin


"Begitu...,baiklah" Masayuki lalu meminum cairan di botol tersebut lalu melemparnya ke samping.


"Oh itu tidak pecah" ujarnya


"Tentu.." jawab Kevin


"Apa kamu sudah siap?" Tanyanya


"Tentu,siap kapanpun" jawab Masayuki,entah mengapa ia merasa badannya segar kembali seperti sebelum memiliki penyakit misterius itu.


"Ngomong-ngomong apa kamu sudah memberi nama pedang itu?" Tanya Kevin


"Nama?Yah aku punya nama yang bagus,mulai sekarang pedang ini bernama "Apocalypse" " Jawab Masayuki


"Apocalypse ya..,nama yang bagus" ujar Kevin

"Ya tidak perlu berlama-lama lagi,ayo mulai"


Mereka pun maju dan saling beradu pedang,kecepatannya tidak masuk akal.


"Hey hey,ini bercanda kan!?dia bisa menandingi pemimpin!?"


"Haha..seperti yang diharapkan dari "dia" di era ini."


Sepertinya tiap anggota memiliki pendapat mereka masing-masing tentang latihan pertarungan ini.


Adu pedang yang berlangsung lama itu

pada akhirnya berakhir dengan mundurnya keduanya.


"Haha,mengesankan sekali dirimu,Masayuki. Apa kamu seorang 'swordmaster'?" Tanya Kevin


"Tidak,aku hanya seorang anak SMA biasa yang terkadang bermain pedang kayu di klub kendo" jawab Masayuki


"Hoo..kendo ya..,sungguh nostalgia" ujar Kevin sambil tersenyum


"Kemampuanmu sangat baik tapi coba apa kamu bisa bertahan kali ini" ujarnya


Kevin lalu mengangkat pedangnya dan berteriak


"Uriel!!"


Seketika pedang itu berubah bentuk menjadi pedang besar dengan cincin api di gagangnya.


"Mustahil bukankah itu Uriel!?" Teriak seorang anggota yang mengamati


"I-itu Uriel!? Pedang besar yang dikatakan telah menghukum kota Sodom dan Gomora!?" Teriak yang lain


"Pemimpin sampai menggunakan Uriel ya..berarti inilah seberapa hebat Masayuki" ujar wanita yang bersama Masayuki sebelumnya


Kevin menatap Masayuki sambil tersenyum

"Pedang besar ini dapat membakar bintang dan setara dengan suhu supernova di kekuatan penuhnya,jadi seriuslah Masayuki,keluarkan seluruh kemampuanmu,kalau tidak kamu akan mati disini." Ujarnya


"Supernova..!? Hey itu berlebihan!" Teriak Masayuki mengeluh


Kevin yang tidak mengindahkan eluhan itu segera bergerak maju dengan sangat cepat,itu setara dengan cahaya.


"Si-sial!!" Masayuki yang terkejut karena refleks tapi sayangnya itu sudah tidak bisa dihindari lagi lalu —


"Aku pinjam tubuhmu sebentar"


Terdengar sebuah suara berbisik di telinganya dan perlahan kesadarannya pun memudar diikuti dengan suara ledakan besar dan kobaran api di ruangan itu.
























  • Twitterで共有
  • Facebookで共有
  • はてなブックマークでブックマーク

作者を応援しよう!

ハートをクリックで、簡単に応援の気持ちを伝えられます。(ログインが必要です)

応援したユーザー

応援すると応援コメントも書けます

新規登録で充実の読書を

マイページ
読書の状況から作品を自動で分類して簡単に管理できる
小説の未読話数がひと目でわかり前回の続きから読める
フォローしたユーザーの活動を追える
通知
小説の更新や作者の新作の情報を受け取れる
閲覧履歴
以前読んだ小説が一覧で見つけやすい
新規ユーザー登録無料

アカウントをお持ちの方はログイン

カクヨムで可能な読書体験をくわしく知る