Di sebuah ibu kota yang hancur,di reruntuhan sebuah kastil besar yang rata dengan tanah,tampak dua orang saling bersilangan pedang. Bunyi pedang bersilangan terus terdengar nyaring di keheningan. Mereka berdua melompat mundur untuk sesaat.
"Tak kusangka kau dapat berbuat sejauh ini,Isaac" Ujar Azura,dia menatap orang di depannya dengan penuh kebencian sambil menopang tubuhnya dengan pedangnya.
"Aku akan membinasakanmu layaknya aku membinasakan ayahmu,Azura" jawab Isaac
"Apakah tidak ada jalan keluar yang lain?"
"Ya,benar"
"Dunia ini...telah berakhir"
Isaac mencengkram pedang ditangan kirinya lalu "Kutukan" menjalar dari tangan kanannya sampai ke mata kanannya.
"Begitu ya...,maka aku tidak akan membiarkanmu bertindak lebih jauh lagi"
Azura mencengkram kalung yang berada dilehernya dan memakai ikat kepalanya yang telah tergores. Mata kirinya yang terdapat bekas luka menunjukkan mata layaknya bulan dan "Kutukan" menjalar dari tangan kirinya sampai ke mata. Dia membawa pedangnya ke hadapannya.
Mereka sekali lagi bersilangan pedang dan bertarung untuk tujuan mereka masing-masing.
Semua itu terjadi di masa depan yang jauh,masa depan yang tidak pernah diharapkan setiap orang.
応援すると応援コメントも書けます